**Masih sibuk, enggak sempat nulis**

CARA MENULIS DAFTAR RUJUKAN

Anda pasti tidak mau disebut pencuri?  Dalam penulisan karya ilmiah, seseorang dianalogikan sebagai pencuri apabila menggunakan pikiran atau bahan atau karya orang lain namun tidak menyertakan sumber berupa daftar rujukan. Sekarang timbul pertanyaan bagaimana cara penulisan daftar rujukan yang benar, dengan menggunakan buku “Pedoman Penulisan Karya”  akan coba saya uraikan mengenai cara penulisan daftar rujukan tersebut.
Daftar rujukan adalah daftar yang berisi buku, makalah, artikel atau bahan lainnya yang dikutip secara langsung maupun secara tidak langsung. Senua bahan bacaan yang dikutip secara langsung maupun secara tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar rujukan.
Penulisan daftar rujukan dengan secara berturut-turut meliputi: (1) nama penulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk sub judul, (4) kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Jika penulisnya lebih dari satu orang maka cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama.
Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisiten dalam satu karya ilmiah) diakhiri dengan titik. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Urutan penulisan daftar rujukan ditentukan oleh abjad nama penulis buku, kronologis maupun berdasarkan abjad judul buku dan seterusnya.
Selanjutnya akan diuraikan mengenai cara menulis daftar rujukan dari: (1) buku, (2) buku yang berisi kumpulan artikel, (3) artikel dalam buku kumpulan artikel, (4) artikel dalam jurnal, (5) karya terjemahan, (6) skripsi, tesis atau disertasi, (7) disajikan dalam seminar, (8) internet berupa karya individual, (9) internet berupa artikel dari jurnal, (10) internet berupa bahan diskusi, dan (11) internet berupa email pribadi (12) koran atau majalah.



1. DARI BUKU

Nama penulis diikuti tahun penerbitan dipisah dan diakhiri dengan titik, judul buku ditulis dengan huruf miring dengan huruf besar pada awal tiap kata kecuali tanda hubung, kota tempat penerbitan dan nama penerbit dipisah dengan titik dua.

Contoh:

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S.B & Zain, A. 2006. Straregi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Jika buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan pada tahun yang sama maka penulisannya adalah pada data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c dan seterusnya yang urutannya ditentukan oleh kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh:
Arikunto, S. 2010a. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. 2010b. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

2. DARI BUKU YANG BERISI ARTIKEL (ADA EDITOR)
Seperti menulis rujukan buku hanya saja ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu diantara nama penulis dan tahun penerbitan.
Contoh:
Aminuddin. (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kuantitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang. HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds.). 1980. Bilingual Education: Teacher English as a Second Language. New York: Praeger.

3. ARTIKEL DALAM BUKU KUMPULAN ARTIKEL (ADA EDITOR)
Nama penulis ditulis paling depan diikuti tahun terbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu orang dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulan ditulis dengan huruf miring, dan nomor halaman disebutkan dalam tanda kurung.
Contoh:
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kuantitatif. Dalam Aminuddin (Ed), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

4. ARTIKEL DALAM JURNAL
Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa dan huruf besar setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari setiap kata ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun keberapa, nomor berapa (dalam kurung) dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh untuk jurnal ini:
Siswono, T.Y.E. 2005. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pengajuan Masalah.  Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. X(1): 1-9.

5. KARYA TERJEMAHAN
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun buku asli tidak dicantumkan maka ditulis dengan kata “tanpa tahun”.
Contoh:
Russell, B. 1977. Pendidikan dan Tatanan Sosial. Terjemahan oleh A Setiawan Abadi. 1993. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Ayres, F., Schmidt, P.A & Hademenos, G.J. Tanpa tahun. Matematika Universitas. Terjemahan oleh Chisman Silaban. 2006. Jakarta: Erlangga.

6. SKRIPSI, TESIS ATAU DISERTASI
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Hairul. 2003. Pengaruh cara belajar efektif terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan persamaan dan pertidaksamaan linier satu peubah di kelas I SLTP Negeri 24 Samarinda Tahun Pembelajaran 2002/2003 (skripsi tidak diterbitkan). Samarinda: FKIP UNMUL

7. DISAJIKAN DALAM SEMINAR
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis dengan cetak miring kemudian diikuti dengan pernyataan “Makalah disampaikan…”., nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggara, dan tanggal serta bulannya.
Contoh untuk makalah ini:
Widdiharto, R. 2004. Model-model Pembelajaran Matematika SMP. Makalah disampaikan dalam Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMP Jenjang Dasar, Pusat Pengembangan Penataran Guru, Yogyakarta, 10-23 Oktober.

8. INTERNET BERUPA KARYA INDIVIDUAL
Nama penulis ditulis seperti merujuk bahan cetak, dilanjutkan secara berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (ditulis dengan cetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses diantara tanda kurung.
Contoh, untuk merujuk halaman blog ini:
Ismail, I.H. 2011. Cara Menulis Daftar Rujukan, (Online), (http://idmatgokil.blogspot.com/2011/10/cara-menulis-daftar-rujukan.html, diakses 25 Oktober 2011).

9. INTERNET BERUPA ARTIKEL DARI JURNAL
Nama penulis ditulis seperti merujuk bahan cetak, dilanjutkan secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
Contoh:
Kamaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).
Hudiono, B. 2008. Peranan Persentasi dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Materi Persamaan Garis. Jurnal Pendidikan Matematika (Online), Vol. 9, No. 1. (http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/ 91085766.pdf, diakses  13 Juni 2011).

10. INTERNET BERUPA BAHAN DISKUSI
Nama penulis ditulis seperti merujuk bahan cetak, dilanjutkan secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahasan diskusi, nama bahan diskusi (cetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat email sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet siters. NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.adu, diakses 22 November 1995)

11. INTERNET BERUPA EMAIL PRIBADI.
Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat email pengirim), dilanjutkan secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topk isi bahasan (dicetak miring), nama yang dikirimi serta keterangan dalam kurung (alamat email yang dikirimi).
Contoh:
Pramudjono. (pram_57@yahoo.co.id). 10 Juni 2010. Jurnal Pendidikan Matematika. E-mail kepada Idmat Hajar Ismail. (idmathajar@gmail.com).

12. KORAN ATAU MAJALAH 
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa dan huruf besar ditiap huruf awal kata kecuali kata hubung. Nama majalah/Koran ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pada setiap kata dan dicetak miring. Nomor halaman disebut dibagian akhir.
Contoh:
Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hal 6.
Jika penulis tidak disebutkan maka cara merujuknya adalah dengan menulis nama Koran dibagian awal, dilanjutkan berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun dan judul ditulis dengan cetak miring kemudian diakhiri dengan dengan nomor halaman.
Contoh:
Samarinda Pos. 9 Agustus, 2008. BPOC Bakal Perjuangkan. hlm 3.

Demikian, Semoga ada manfaatnya!!

Daftar Pustaka:
Saukah, A., Rofi’uddin, A., Susilo, H., Hasan, A.S.K., Degeng, I.N.S., Sukaryana, I.W., Safi’ie, I. & Ibnu, S. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian Edisi Keempat. Malang: Biro Administrasi, Perencanaan & Sistem Informasi dan penerbit Universitas Negeri Malang. Halaman 70-75

BACA ARTIKEL LAINYA

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan cuma baca, sampaikan kripik dan sarapan anda melalui komentar.

Semoga dapat beranfaat bagi anda semua, AMIN